FISIPERS - Bertempat di ruang serbaguna Fisip Unmul, kegiatan Talkshow kembali digelar pada Selasa (9/11). Mengusung tema "Komunikasi Partisipatif Masyarakat Kaltim Menuju IKN Tangguh", Narasumber yang dihadirkanpun merupakan yang berkompeten dibidangnya.
Wakil Gubernur (Wagub) Kaltim Hadi Mulyadi, Oktavianus Direktur Utama Presisi.co, sampai Akademisi Ilmu Komunikasi Hairunnisa Husain turut jadi pembicara dalam kali ini. Salah satu dosen prodi Ilmu Administrasi Publik, Santi Rande didapuk menjadi moderator guna memandu acara yang berlangsung selama dua jam tersebut.
Diselenggarakan secara luring dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan yang ketat, peserta yang hadir sangat dibatasi. Euforia peserta yang menghadiri secara daring juga tak kalah serunya. Sebanyak 300 partisipan menyaksikan melalui aplikasi Zoom Meeting. Sedangkan sisanya yang tidak dapat bergabung, dialihkan melalui Live Streaming di Youtube FISIP UNMUL.
Tidak hanya mendengar obrolan dari ketiga narasumber, acara kali ini juga diisi oleh lantunan dari alat musik sampek hingga musikalisasi puisi sebagai hiburan. Penampilan musik bernuansa lokal kali itu dibawakan oleh Asfi & Aswin.
Sempat disinggung perihal peran Kaltim sebagai salah satu paru-paru dunia, Wagub Kaltim menjelaskan bahwa pemindahan Ibu Kota Negara (IKN) nantinya tidak akan mengurangi kontribusi Kaltim pada hal tersebut. Dirinya menambahkan bahwa di tahun 2020 yang lalu, Kaltim jadi salah satu provinsi yang konsiten terhadap upaya penurunan emisi karbon bersama Riau dan Papua.
“Kalimantan sebagai paru-paru dunia tidak akan berkurang dengan pembangunan IKN. Makanya yang dipindahkan ini kan ibu kota pemerintahan. Industri kan tidak, tetap di daerah-daerah lain,” ujar Wagub Kaltim menjelaskan.
Praktisi komunikasi, Oktavianus dan Hairunnisa selaku Dosen Ilmu Komunikasi, sempat menyampaikan harapannya untuk IKN tangguh di masa mendatang.
“Semoga semua rencana pembangunan yang dilaksanakan di masa mendatang dapat berjalan lancar dan masyarakat Kaltim (bisa) lebih sejahtera,” tutur Oktavianus, di sesi closing statement.
“Mudah-mudahan nanti seluruh pembangunan yang ada di IKN itu semuanya ramah lingkungan dan melibatkan seluruh (lapisan) masyarakat,” ucap Hairunnisa selaku akademisi.
Setelah sesi closing statement berakhir, acara lantas ditutup dengan penyerahan plakat, sertifikat dan cinderamata untuk narasumber, moderator dan pengisi acara. Sesi foto bersama secara resmi menutup acara sore itu dengan hangat. (nkh/ssy)