Universitas Mulawarman dalam proyek Islamic Development Bank 4 in 1 telah menyelenggarakan 2nd International Conference on Tropical Studies and Its Application (ICTROPS) di Hotel Novotel Balikpapan pada 18-19 September 2018 lalu. Konferensi Internasional ini mengusung tema "Towards Sustainable Tropical Marine: a Holistic Approach for Welfare Development of Indonesia".
Konferensi ini menghadirkan para keynote speakers dari Kyushu University, Jepang yaitu Prof. Tetsuo Yanagi dan Prof. Dr. Mitsuyasu Yabe serta Prof. Dr. Suchana Apple Chavanich dari Chulalongkorn University, Thailand. Dalam level nasional, dihadirkan Prof. Ir. R. Sjarief Widjaja, Ph.D., FRINA (Kepala Badan Riset & SDM Kelautan dan Perikanan) yang mewakili Menteri Kelautan dan Perikanan, Susi Pudjiastuti, yang berhalangan hadir. Termasuk pula Dr. Sri Rahayu Lestari, M.Si dari Universitas Negeri Malang dan Hari Sulistyawati, Ph.D. dari Universitas Jember.
Ratusan peneliti dan kaum intelektual memenuhi perhelatan tersebut. Tercatat 100 paper dan 10 poster dipresentasikan oleh para peneliti dari berbagai perguruan tinggi dan lembaga penelitian luar maupun dalam negeri. Setidaknya terdapat 10 tema dari paper dan poster yang telah dipresentasikan.
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Mulawarman pun berpartisipasi aktif dalam 2nd ICTROPS ini dengan adanya beberapa peneliti dari dosen maupun mahasiswa yang mempresentasikan hasil penelitiannya di forum. Mereka adalah Uni Wahyuni Sagena, Ph.D., Dr. Fajar Apriani, M.Si., Rahmah Daniah, S.IP., M.Si. dan Dadang Ilham Kurniawan, S.Sos., MA. Presenter dari mahasiswa diantaranya Lady Paramita dan Bagoes Rahmad Ekawahjoerihadi yang merupakan mahasiswa Program Studi Ilmu Hubungan Internasional Fisip Unmul.
Partisipasi dosen dan mahasiswa Fisip Unmul ini kiranya dapat menjadi motivator bagi dosen dan mahasiswa Fisip lainnya untuk aktif melakukan publikasi hasil penelitian dan pertukaran informasi di kancah internasional.
"Fisip bisa turut berpartisipasi dlm momen ini karena PIU IDB Unmul tidak lagi membatasi tema conference dlm scope ilmu-ilmu eksakta saja seperti tahun sebelumnya. Semoga pada penyelenggaraan di tahun berikutnya makin banyak akademisi Fisip yang ikut berkontribusi dalam khasanah keilmuan level internasional. Apalagi penyelenggaranya Universitas kita sendiri, jadi jangan disia-siakan" tutur Uni Wahyuni Sagena, Ph.D. (fani)