Seperti yang sudah diperkirakan, dialog penegakkan etika politik yang berlangsung di Pendopo Seroja, Kabupaten Paser, Rabu (5/6/2013), sukses. Disamping mengundang partisipasi aktif hampir seluruh stakeholder, dialog yang digelar Kantor Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Paser ini juga menambah pengetahuan berpolitik generasi muda. Dan hal ini sesuai dengan harapan Wakil Bupati Paser HM Mardikansyah yang ia ungkapkan pada saat membuka acara dialog. "Tujuan politik adalah mengarahkan kehidupan yang lebih baik, santun, berkeadilan, menyerap dan mewujudkan aspirasi masyarakat. Nah, seluruh elemen masyarakat hadir, termasuk mahasiswa, menambah pengetahuan politik," kata Mardikansyah.

Sementara itu, Kepala Kantor Kesbangpol Paser H Muslich SSos mengatakan, dialog menghadirkan dua nara sumber Bangun Sitohang, Kasi Pendidikan Politik pada Direktorat Politik Dalam Negeri Dirjen Kesbangpol Kemendagri RI dan Dr M Jamal Amin, Dosen FISIP Universitas Mulawarman, dan dialog ini dipandu Priyo Suwarno, Redaktur Pelaksana Tribun Kaltim.
"Dialog berlangsung aktif, banyak yang berpartisipasi menyampaikan pendapatnya tentang bagaimana beretika politik yang benar, ada juga yang bertanya, menyampaikan saran dan lainnya. Disadari atau tidak, mereka sudah melaksanakan etika politik yang baik, penyampaian- penyampaian itu salah satu semengat berdemokrasi yang benar," kata Muslich.
Muslich mencontohkan salah satu peserta dialog yang berpendapat agar figur calon Pilgub 2013 dan Pileg 2014 jangan menggunakan money politics (politik uang). Pendapat itu selanjutnya dikomentari nara sumber, bahwa masyarakat sekarang sudah banyak yang cerdas, uangnya diambil tetapi pilihan tetap pada figur pilihan mereka.
"Jadi yang paling penting disini pemahaman berpolitik masyarakat lah yang harus terus kita tingkatkan. Inilah pentingnya pendidikan politik, dan salah satunya kita lakukan dengan cara dialog seperti ini," pungkasnya. Sumber : (kaltim.tribunnews)