FISIP UNMUL - Fakultas Ilmu Sosial Dan Ilmu Politik Universitas Mulawarman kembali menggelar Workshop Training High Class Response, Kegiatan tersebut merupakan agenda yang hampir setiap tahunnya dilaksanakan guna meningkatkan kualitas kehidupan personal Staf, Kualitas Pelayanan, Kualitas Respon dan semangat dimasa pandemi covid-19 yang dilaksanakan selama 2 hari, 26-27 Oktober 2021, bertempat Di Ballroom Hotel Samarinda.
Workshop training dengan mengangkat tema High Class Response kali ini menghadirkan seorang Trainer yang ahli dibidangnya yaitu Harri Firmansyah, LCPC, yang merupakan 1 dari 10 Trainer terbaik Indonesia yang memiliki gaya khas tersendiri (Pikiran Rakyat, Mei 2010), Komisaris PT. Transformasi Balajar Indonesia, Fouder HCR.ID, Chairman of Tempa Trainers Guild (2016-2018), Konsultan dan Trainer di lebih dari 150 Peusahaan Nasional Dan Multinasional dan Penulis Buku Nasional Best Seller “High Class Response dan Sukses Mulia is My Life.
Kegiatan Workshop diikuti seluruh Tenaga kependidikan civitas akademik Fisip Unmul sebanyak 115 orang dengan Protokol kesehatan yang ketat. peserta diikuti dengan semangat dan ceria oleh peserta workshop.
Kegiatan Workshop dibuka langsung oleh Dekan, Dr. H. Muhammad Noor, M.Si, serta dihadiri Wakil Dekan 1, Dr. Phil. I Ketut Gunawan, M. Si, Wakil Dekan 2, Dr. Finnah Fourqoniah, M. Si, wakil Dekan 3 Dr. Muhammad Hairul Saleh, M. Si dan Sub-sub Koordinator dilingkungan Fakultas Ilmu Sosial Dan Ilmu Politik Universitas Mulawarman.
Dekan Dr. Muhammad Noor, M. Si dalam Sambutannya menyampaikan bahwa dengan kegiatan tersebut diharapkan bisa membangkitkan semangat kerjasama dan kinerja yang mungkin selama ini sudah menurun.
“Dengan adanya kegitan semacam ini mudah-mudahan kembali meningkatkan kerja sama, merecas kembali baterai yang ada dibelakang kepala kita untuk bisa lebih semangat, ceria dan meningkatkan kinerja kita” ungkapnya.
Acara yang yang dipandu oleh Fadilla Indriyanita tersebut, Harri Firmansyah yang sapa akrabnya Kang Harri menjelaskan beberapa garis besar dalam merespon yang menjadi sasaran untuk meningkatkan kualitas respon (Quality of Response), meningkatkan kualitas kehidupan (Quality of Life).
Ada beberapa hal yang menjadi sasaran untuk memperbaiki hidup agar lebih berkulitas yaitu meliputi 7 tingkat logis perubahan teori NLL By Robert Dilts yaitu: Spirituality, Identity, Values, skills, behavior, environment.
Harri menegaskan, ada lima level of Response dalam menghadapi masalah hidup dan dalam pekerjaan, yaitu Basic yaitu (Merespon masalah atau suatu kejadian dengan hal yang biasa), Expected (Merespon sesuatu sesuai yang seharusnya), Desired (yang diharapkan oleh banyak orang), Wow Surprising (memberikan solusi) dan yang tertinggi adalah Unbelievable.
“Kalau menginginkan kualitas hidup jauh lebih baik, jangan pernah merespon cuma expected aja. Karena kualitas respon, berbanding lurus dengan kualitas hidup. Pikirkan diri kita, selama ini respon kita sudah pada level mana. Mari tingkatkan respon kita, supaya kualitas kita semakin lama semakin naik,” tutup Harri.
Diakhir acara dilanjutkan dengan penyerahan plakat oleh Wakil Dekan 3 kepada Harry Firmansyah dan berakhir Wakil Dekan 2 serta Sub-sub Koordinator dilingkungan Fisip Unmul memberikan beberapa pesan dan kesan kepada seluruh peserta workshop.(Team Web)