FISIPERS - Mengangkat tajuk “Bahas Tuntas Transformasi Public Relations di Era Digital”, Program Studi (Prodi) Ilmu Komunikasi angkatan 2021 Universitas Mulawarman (Unmul) mengadakan talkshow secara hybrid, sebagai syarat untuk memenuhi Ujian Tengah Semester (UTS) pada mata kuliah Pengantar Public Relations (PR). Acara itu diadakan di Unmul Hub pada Rabu, (6/4) dengan menghadirkan narasumber yang berkompeten di bidangnya, yakni L. H. Aldo Yediya selaku Marketing PR Rumah Sakit (RS) Samarinda Media Citra (SMC) dan Robby Adhitya selaku Hubungan Masyarakat (Humas) Unmul.
Koordinator Prodi Ilmu Komunikasi, Rina Juwita mengawali sambutan dengan sedikit menjelaskan mengenai pentingnya PR. Sambutan kemudian dilanjutkan oleh Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Politik (FISIP) Unmul, Muhammad Noor sekaligus sebagai pembuka acara.
Talkshow kala itu dimoderatori oleh Hairunnisa Husain selaku dosen Prodi Ilmu Komunikasi. Salah satu narasumber yang kerap disapa Aldo menilai bahwa PR akan tetap hidup dan berkembang sesuai dengan dinamika sosial dan ekonomi. Aldo sendiri merupakan PR satu-satunya di Kalimantan Timur yang memiliki gelar profesi dari Perhimpunan Hubungan Masyarakat Indonesia (Perhumas).
Narasumber lain, Robby mengungkap bahwa tugas seorang Humas ialah membangun citra positif instansi atau lembaga yang menaunginya.
"Aktivitas di humas ini dituntut untuk bekerja secara maksimal dengan sumber yang minimalis, dalam arti humas harus selalu memberikan citra positif di masyarakat dengan sdm yang terbatas." jelasnya.
Tak ketinggalan, 2 mahasiswa yang menghadiri talkshow tersebut turut unjuk bakat menyanyi dan bermain musik sebagai hiburan. Sebanyak 2 lagu yang mereka mainkan cukup membuat para peserta bersorak dan antusias.
Kembali ke pemaparan materi, Robby mengaku bahwa menjadi seorang Humas terutama pada instansi pendidikan kerap kali memiliki hambatan dan kesulitan yang harus dilaluinya. Salah satu hambatan yang ia alami yaitu ketika dilaksanakannya wisuda Unmul secara hybrid untuk pertama kalinya.
"Salah satu tantangan bekerja di Humas adalah dianggap selalu tahu segalanya, untuk menanggapi saran ataupun kritik dari masyarakat" imbuh Robby.
Senada, Aldo menyampaikan bahwa ia dituntut untuk memahami konsep-konsep baru tentang penggunaan digital di masa pandemi. Peralihan pada masa pandemi juga menjadi tantangan baru untuknya sebagai PR di RS SMC.
Menuju akhir acara, moderator mempersilahkan para peserta untuk mengajukan pertanyaan kepada 2 narasumber tersebut.
Berlangsung sukses, ketua panitia acara, Viola Nadhya Estyvani mengungkap bahwa kelancaran acara adalah hal yang ia harapkan.
"Selama persiapan kegiatan talkshow ini, yang saya pikirkan itu adalah lancarnya kegiatan talkshow dari awal sampai akhir acara, supaya bisa menghandle segala kendala yg bisa saja terjadi pada saat berlangsungnya acara, tapi puji syukur adapun kendala yang terjadi itu sudah teratasi dengan baik dan harapan saya untuk kedepannya semoga kegiatan praktikum seperti ini terus berlanjut supaya mahasiswa/i yg belum berpartisipasi dalam kepanitiaan bisa memiliki kesempatan untuk terlibat di kegiatan praktikum selanjutnya" ungkap Viola pada Fisipers. (wsd/anr/ndy)