SAMARINDA. Selayaknya Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) Kaltim sudah memiliki ketua, untuk selanjutnya menjalankan fungsinya sebagai penyelenggara Pemilu. Dari informasi yang diterima, sebenarnya M Taufik sudah terpilih sebagai ketua. Namun proses terpilihnya Taufik ternyata belum memenuhi ketentuan yang berlaku, yakni hanya dihadiri dan dipilih tiga anggota KPUD. Dua anggota KPUD lainnya tidak hadir dan masih abstain.
Sekretaris KPUD Kaltim Syarifuddin Rusli dikonfirmasi mengatakan, proses pemilihan mereka berlima sudah berlangsung lama dan sebenarnya belum ada kata sepakat. Dan kemarin (10/2), akhirnya tiga anggota KPUD yakni M Taufik sendiri, Vico Januardi dan Ida Faridah sepakat untuk memilih M Taufik sebagai ketua. Dua anggota lainnya Rudiansyah dan Syamsul memilih untuk tidak hadir dalam pleno tersebut.
"Ya akhirnya tiga anggota itu bertandatangan untuk mendukung M Taufik sebagai ketua KPUD Kaltim. Tapi kalau sesuai ketentuannya, memang tidak quorum karena dari ketentuannya tersebut, harusnya dihadiri minimal empat anggota, sedangkan mereka yang hadir kan hanya bertiga," kata Syarifuddin.
Untuk selanjutnya dikatakannya, KPU Kaltim sama-sama menunggu keputusan KPU Pusat. Sebab keputusan mereka bertiga yang memilih M Taufik sebagai ketua KPUD Kaltim tersebut, sudah dikirimkan ke KPU Pusat untuk di SK-kan. "Ketua sah setelah di-SK-kan KPU Pusat. Nah kami juga tidak tahu dengan hanya mereka bertiga saja yang bertandatangan mendukung Taufik sebagai ketua, apakah disetujui KPU Pusat atau tidak, kita tunggu saja. Intinya kalau kami Sekretariat KPUD Kaltim ini hanya bersifat menunggu, kami tidak mau intervensi atau apapun," ujarnya.
Lantas bagaimana dengan tahapan Pemilu? Dijelaskan Syarifuddin, hingga saat ini tahapan belum terganggu dengan polemik atau perebutan kursi ketua KPUD Kaltim. Sebab, Sekretariat KPUD Kaltim sudah menjalankan fungsinya sebelum lima anggota KPUD Kaltim itu terpilih beberapa waktu lalu.
"Kalau kami ini kerjanya profesional. Sebelum mereka berlima terpilih dan kursi lima anggota kosong, kan tahapan Pemilu 2014 berjalan saja sesuai dengan tahapannya. Jadi apapun masalahnya, dan mereka sekarang masih deadlock memilih ketua, kami tidak terganggu dan terpengaruh apapun. Mudah-mudahan saja sampai nantinya Pemilu dilaksanakan," harapnya. (rk-1/nha/kpnn/agi)  (Sumber : Samarinda Pos Online)