logo ind2                                                                                                  

PEMILIHAN MAHASISWA BERPRESTASI (PILMAPRES) 2024

Selamat dan Sukses Prodi Psikologi Fisip Unmul Telah Meraih Akreditasi Baik Sekali

Pelantikan dan Serah Terima Jabatan Wakil Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Mulawarman

Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Mulawarman Gelar Kegiatan Pemusnahan Arsip Untuk Meningkatkan Efisiensi Pengelolaan Dokumen

Jalannya Santai dan Meriah: FISIP Universitas Mulawarman Rayakan Dies Natalis ke-61

10
PROGRAM STUDI
113
DOSEN
91
STAF
3671
MAHASISWA

Fisip Unmul Selayang Pandang

  1. SEJARAH
  2. PRODI
  3. FASILITAS
  4. ORGANISASI
  5. DOSEN DAN STAF
  6. MAHASISWA
  7. ALUMNI
  8. WEB PRODI
  9. EJOURNAL
  10. KONTAK
Cikal bakal berdirinya Fisip Unmul bisa ditelusuri sejak tahun 1962, yang diberi nama Perguruan Tinggi Mulawarman. Nama ini ditetapkan secara resmi dalam Surat Keputusan Gubernur Kaltim No. 15/PPK/62. Nama ini tak lama digunakan karena ketika meminta pengesahan Menteri PTIP kemudian nama ini diubah menjadi Universitas Kalimantan Timur (Unikat). Berdasarkan Keputusan Presiden RI tanggal 23 April 1963, nama yang disetujui adalah Universitas Mulawarman (Unmul). Pada saat menggunakan nama Perguruan Tinggi Mulawarman, hanya ada dua Fakultas Ketatanegaraan dan Ketataniagaan. Pada tahun 1966, kedua Fakultas tersebut dipisah menjadi Fakultas Ilmu Sosial dan Politik dan Fakultas Ekonomi.
Jumlah Program Studi (Prodi) di Fisipol Unmul mengalami peningkatan pesat dibandingkan dengan ketika awalnya berdiri. Sebelum tahun 2000, jumlah Prodi hanya tiga, yakni Ilmu Administrasi Publik, Ilmu Pemerintahan, dan Pembangunan Sosial. Peningkatan secara signifikan terjadi mulai tahun 2000 dengan dibentuknya Prodi-Prodi baru. Sekarang ini, Fisip Unmul memiliki delapan program S1 (Administrasi Publik, Ilmu Pemerintahan, Pembangunan Sosial, Ilmu Hubungan Internasional, Administrasi Bisnis, Ilmu Komunikasi, Psikologi, Pemerintahan Integratif) dan dua program S2 (Magister Administrasi Publik, Magister Ilmu Pemerintahan).
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Mulawarman memiliki fasilitas dan prasarana yang beragam, lengkap dan sangat memadai guna menunjang proses belajar mengajar di lembaga ini. Fasilitas serta prasarana dikelola dan dirawat oleh staf Umum dan BMN yang khusus untuk itu. Beberapa di antaranya adalah gedung perkuliahan dan perkantoran (Dekanat) yang representatif, ruang pertemuan ilmiah dan konferensi yang luas, ruang seminar dan ruang sidang ujian skripsi yang dilengkapi dengan peralatan modern, perpustakaan digital, hot spot, tempat parkir yang luas, sarana keagamaan (tempat ibadah), alat musik (band), berbagai jenis lapangan olahraga, dan lain sebagainya.
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Mulawarman dipimpin oleh Dekan, yang dibantu oleh tiga Wakil Dekan, yakni Wakil Dekan I (bidang akademik), Wakil Dekan II (bidang administrasi, kepegawaian dan keuangan) dan Wakil Dekan III (bidang kemahasiswaan). Di bidang akademik, Dekan membawahi Program Studi (dipimpin Ketua Prodi, yang dibantu Sekretaris Prodi). Di bidang administrasi, Dekan membawahi Tata Usaha (TU), yang dipimpin oleh Ketua Tata Usaha (KTU). KTU membawahi sub-sub bagian (Subag), yang dipimpin oleh Kepala Sub-Bagian (Kasubag), seperti Kasubag Pendidikan, Kasubag Kemahasiswaan & Alumni, Kasubag Keuangan & SDM, Kasubag BMN & Perlengkapan.
Peran dosen dan staf sangat krusial dalam proses belajar mengajar pada Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Mulawarman. Hingga bulan April 2017, jumlah keseluruhan dosen tetap PNS sebanyak 88 dan dosen tetap non-pns sebanyak 18 dosen. Dilihat dari segi pendidikannya, proporsi mereka adalah 31 dosen berpendidikan Doktor, 57 dosen berpendidikan Magister dan 0 berpendidikan Sarjana. Sementara itu, jumlah keseluruhan staf di Fisip Unmul adalah 114 orang, yang terdiri dari 70 laki-laki dan 44 perempuan. Di lihat dari status kepegawaiannya, 27 orang staf adalah PNS sementara 87 orang adalah pegawai Honorer atau yang belum berstatus sebagai PNS.
Peminat ilmu-ilmu sosial dan politik belakangan ini meningkat pesat. Ini dicirikan dengan peningkatan jumlah mahasiswa yang signifikan. Sebelum tahun 2000, jumlah mahasiswa tercatat tidak lebih dari 700 orang, sementara pada bulan April 2007 jumlanya mencapai 4585 orang, dimana 1296 di antaranya adalah mashasiswa dari jalur seleksi nasional, sementara 3288 orang dari jalur seleksi lokal/mandiri di semua jenjang (D3. S1, dan S2). Pada tahun 2012, jumlah mahasiswa yang terdaftar di Fisip Unmul adalah 5.732 orang. Dari jumlah ini, sebanyak 396 mahasiswa (7,42%) tidak melakukan her registrasi, sementara mayoritas dari mereka, yakni sebanyak 5.336 mahasiswa (92,58%) telah melakukan her-registrasi atau yang aktif kuliah.
Oleh karena Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Mulawarman (Fisip Unmul) didirikan sejak 1962, sudah banyak alumni yang dihasilkan oleh Fakultas ini. Dari data yang ada, jumlah mereka adalah 6145 orang, yang sekarang tersebar di seluruh Indonesia dan bahkan ada yang di luar negeri. Namun, jumlah yang terbanyak berada/bermukim di Kalimantan Timur. Banyak di antara mereka yang berprofesi sebagai Pegawai Negeri Sipil, birokrat, pejabat, politisi, pengusaha, wiraswasta, aktivis, self-employed, dan lain sebagainya. Para alumni Fisip Unmul memiliki wadah organisasi alumni yang diberi nama IKA-Fisip Unmul (Ikatan Keluarga Alumni Fakulas Ilmu Sosial dan Ilmu Poltik, Universitas Mulawarman).
Fisip Unmul memberikan ruang bagi Prodi untuk tampil di cyber space sehingga mereka bisa berkiprah secara kreatif untuk kepentingan Prodi dalam payung Keluarga Besar Fisip Unmul. Alasan lainnya, ketika mengusulkan akreditasi, Prodi terkait diminta mencantumkan alamat situs Program Studi, yang menjadi salah satu poin penilaian akreditasi. Beberapa yang sudah online adalah Program Magister (S2) Administrasi Publik (https://map.fisip-unmul.ac.id), (S2) Ilmu Pemerintahan (https://mip.fisip-unmul.ac.id), Prodi Ilmu Pemerintahan (https://ip.fisip-unmul.ac.id), Prodi Psikologi (https://psikologi.fisip-unmul.ac.id), Prodi Ilmu Hubungan Internasional (https://hi.fisip.unmul.ac.id), Prodi Ilmu Komunikasi (https://ilkom.fisip-unmul.ac.id), Prodi Administrasi Bisnis (https://adbisnis.fisip-unmul.ac.id), Prodi Administrasi Publik (https://ap.fisip-unmul.ac.id), Prodi Pembangunan Sosial (https://ps.fisip-unmul.ac.id), Prodi Pemerintahan Integratif (http://pin.or.id).
Semua Program Studi/Pendidikan di Fisip Unmul telah memiliki eJournal, sbb: 1) eJournal Ilmu Administrasi Negara (https://ejournal.an.fisip-unmul.ac.id), 2) eJournal Ilmu Pemerintahan (https://ejournal.ip.fisip-unmul.ac.id), 3) eJournal Sosiatri-Sosiologi (https://ejournal.sos.fisip-unmul.ac.id), 4) eJournal Ilmu Hubungan Internasional (https://ejournal.hi.fisip-unmul.ac.id), 5) eJournal Ilmu Komunikasi (https://ejournal.ilkom.fisip-unmul.ac.id), 6) eJournal Administrasi Bisnis (https://ejournal.adbisnis.fisip-unmul.ac.id), 7) eJournal Psikologi (https://ejournal.psikologi.fisip-unmul.ac.id), 8) eJournal Pemerintahan Integratif (http://ejournal.pin.or.id), 9) eJournal Magister Ilmu Administrasi Negara (http://ar.mian.fisip-unmul.ac.id). Pintu gerbang (gateway) dari eJournal-eJournal tersebut adalah Portal Karya Ilmiah Fisip Unmul (https://portal.fisip-unmul.ac.id).
Kampus Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Mulawarman (Fisip Unmul) berlokasi Kota Samarinda, Kalimantan Timur. Kampus Fisip Unmul ini terletak di dataran tinggi dalam kompleks kampus Universitas Mulawarman sehingga bebas banjir. Alamatnya adalah: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Mulawarman, Kampus Gunung Kelua, Samarinda 75411, Kalimantan Timur. Fisip Unmul bisa dihubungi dengan telepon pada nomor (0541) 743820 dan 748662, atau dengan Fax pada nomor (0541) 743820. Fisip Unmul bisa juga dihubungi dengan email di alamat fisip[at]fisip-unmul.ac.id (ganti tanda [at] dgn @) atau melalui website (menu Kontak di web ini). Selain itu, Fisip Unmul memiliki account Facebook dan Twitter, yang bisa dipakai sebagai sarana kontak.

Calon Mahasiswa Baru

  1. INTRO
  2. PENDAFTARAN
  3. UKT
  4. BEASISWA
  5. PILIHAN STUDI
Minat lulusan SMU/SMK untuk menjadi mahasiswa Fisip Unmul tergolong tinggi. Demikian juga lulusan S1 yang ingin melanjutkan ke S2. Ini bisa dilihat dari banyaknya dan terus meningkatnya pelamar dalam lima tahun terakhir. Tingginya animo tersebut direspon dengan tiap tahun melakukan penerimaan mahasiswa baru di sepuluh Program Studi dari berbagai jalur penerimaan (SNBP, SNBT, SMMPTN) dan jenjang studi (S1 & S2). Jumlah mahasiswa yang diterima setiap tahunnya adalah sekitar 1000 orang. Dilihat dari jumlah mahasiswa, Fisip Unmul sekarang ini menempati urutan ketiga di lingkungan Unmul, setelah FKIP dan Fekon, dengan total 5336 lebih mahasiswa yang aktif kuliah. Mahasiswa-mahasiswa Fisip Unmul tersebar di 10 Program Studi di berbagai jenjang studi (S1/Program Sarjana dan S2/Program Pascasarjana).
Untuk bisa menjadi mahasiswa pada salah satu Program Studi di Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Mulawarman, ada tiga jalur yang dapat ditempuh, yakni Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi (SNBP), Seleksi Nasional Berdasarkan Tes (SNBT), dan Seleksi Mandiri Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SMMPTN). Untuk bisa ikut dalam seleksi penerimaan mahaiswa baru di ketiga atau salah satu jalur tersebut, maka calon mahasiswa mesti melakukan pendaftaran untuk mendapatkan identitas peserta atau kartu peserta ujian. Pendaftaran di ketiga jalur masuk tersebut dilakukan secara online di Internet, di link situs yang telah ditentukan oleh Depdiknas (untuk SNBP), Majelis Rektor PTN se-Indonesia (SNBT), dan Universitas Mulawarman (Jalur Mandiri/SMMPTN).
Pemerintah Pusat (dalam hal ini Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan) berusaha meringankan beban biaya pendidikan di PTN bagi keluarga yang kurang mampu, sehingga anak-anak dari keluarganya yang tergolong kurang mampu tetap bisa mengenyam pendidikan di perguruan tinggi negeri. Tindak lanjutnya adalah, mulai tahun 2013, jumlah UKT di Fakultas-Fakultas di Unmul bervariasi jumlahnya. Di Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Mulawarman (Fisip unmul),jumlah UKT terendah adalah Rp 500.000,00/semester sementara yang tertinggi adalah Rp 3.000.000,00/semester. Interval jumlah UKT ini ditentukan berdasarkan penghasilan, pekerjaan, dan pengeluaran dari orang tua mahasiswa yang bersangkutan. Perhitungannya jumlah UKT ini memakai rumus perhitungan yang telah ditentukan.
Setiap tahun Fisip Unmul menerima alokasi beasiswa yang diperuntukkan bagi mahasiswa yang kurang mampu dan atau yang berprestasi. Pendaftaran untuk mendapatkan beasiswa ini bukan hanya bisa dilakukan ketika sudah menjadi mahasiswa, tapi juga ketika masih mendaftar masuk di Fisip Unmul (baik jalur undangan, jalur ujian tertulis, dan jalur mandiri/lokal). Beasiswa yang ditawarkan adalah beasiswa dengan Program Bidikmisi dari Departemen Pendidikan Nasional. Ketika menjadi mahasiswa, tawaran-tawaran beasiswa bukan hanya datang dari Depdiknas, tapi juga dari berbagai lembaga dan perusahaan seperti PT. Taspen, Bank Indonesia, Yayasan Supersemar, Osaka Gas Company, PT Pupuk Kaltim, LNG Bontang, Pertamina, PT. Djarum, Pemprov. Kaltim, BBPM, BRI, Eka Cipta Foundation, PPE, BCA, dsb.

Informasi


Paling tidak ada dua hal yang menarik dalam perkembangan terkini Fisip Unmul. Pertama, jumlah mahasiswa yang diterima tahun ini meningkat drastis dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya. Jika tahun-tahun sebelumnya jumlah mahasiswa yang diterima sekitar 1000 orang, tahun 2013 ini jumlah mahasiswa yang diterima lebih dari 1800 orang. Kedua, sistem pembayaran SPP yang sebelumnya jumlah rupiahnya dipukul rata (sama) untuk semua mahasiswa dalam satu program studi, di tahun 2013 ini jumlah yang mesti dibayarkan per mahasiswa bisa berbeda-beda dalam satu program studi.
Guna mengetahui lebih jauh tentang hal tersebut, Tim website Fisip Unmul mendapat kesempatan mewawancarai Wakil Dekan I Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Mulawarman, Prof. Dr. Hj. Aji Ratna Kusuma, M.Si. Tim pewawancara juga ingin mendengarkan pandangan-pandangannya tentang berbagai hal yang berhubungan dengan bidang tugasnya dan pengembangan Fisip Unmul ke depan. Berikut adalah petikan wawancaranya.

 Tanya (Tim Website):
Berapa sebenarnya jumlah mahasiswa yang diterima dan yang mendaftar kembali  dalam penerimaan mahasiswa baru tahun 2013 ini?
Jawab (Prof. Dr. Hj. Aji Ratna Kusuma, M.Si):
Jumlah mahasiswa yang diterima secara keseluruhan di jenjang S2 dan S1 adalah 1707 orang. Rinciannya adalah jumlah mahasiswa pada Prodi Administrasi Negara (S1) adalah 271 orang, Ilmu Sosiatri (S1) 93 orang, Sosiologi (S1) 55 orang, Ilmu Komunikasi (S1) 235 orang, Administrasi Perkantoran (D3) 28 orang, Administrasi Bisnis (S1) 259 orang, Psiokologi (S1) 186 orang, Ilmu Pemerintahan (S1) 270 orang, Ilmu Hubungan Internasional (S1) 224 orang, Pemerintahan Integratif (S1) 54 orang, serta satu Prodi/Konsentrasi baru yakni Pariwisata dan Bisnis Hospitality (S1) yang jumlah mahasiswanya 32 orang.

Jika ditambah dengan mahasiswa yang diterima di Program Magister (S2) Ilmu Administrasi Negara yang berjumlah 129 maka total mahasiswa Fisip yang diterima di tahun 2013 adalah 1836 Mahasiswa

Jika dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya, peningkatannya kenaikan jumlah mahasiswa tersebut cukup signifikan. Bagaimana pendapat atau pandangan Ibu tentang peningkatan jumlah tsb, apakah senang, menjadi tantangan tersendiri, atau bagaimana ? Senang, karena kenaikan ini menggambarkan  animo masyarakat untuk masuk semua program studi di Fisip cukup tinggi. Tapi, ini juga menjadi tantangan tersendiri bagi fakultas karena fasilitas pendukung proses belajar mengajar harus disesuaikan dengan kenaikan jumlah tersebut serta banyaknya dosen yang masih berstatus tugas belajar S3 (belum selesai studinya). Ini tentu membuat dosen yang ada harus kerja keras untuk mengcover mata kuliah yang ditinggalkan dosen yang sedang tugas belajar. Yah harus kerja keras. Perlu dicatat, penugasan dosen untuk tugas belajar ke jenjang yang lebih tinggi merupakan investasi fakultas ke depannya.

Fisip Unmul telah  melaksanakan kegiatan PAMB (Percepatan Adaptasi Mahasiswa Baru). Sasaran apa yang ingin dicapai dalam kegiatan PAMB tersebut?
Sasaran PAMB adalah pengenalan dunia kampus secara keseluruhan baik lingkungannya, struktural, suasana akademik, peraturan-peraturan akademik dan lain-lainnya, sehingga ketika mulai kuliah, mahasiswa baru sudah memiliki gambaran belajar di kampus sebagai mahasiswa yang berbeda dengan suasana di SLTA.

Apakah jumlah mahasiswa tersebut berasal dari semua jalur penerimaan?
Jumlah Mahasiswa yang terdaftar dari semua jalur penerimaan, yaitu : SNMPTN (Jalur Undangan), SBMPTN (Jalur Ujian Tertulis), dan SMMPTN (Jalur Mandiri).

Apakah mahasiswa yang lulus seleksi mandiri (SMMPTN) merupakan kelas non-reguler?
Tidak ada mahasiswa non reguler, semua mahasiswa reguler. Karena daya tampung ruang tidak cukup untuk kuliah pada pagi  hari semuanya  maka yang lulus dari jalur SMMPTN/mandiri kuliah pada sore hari

Jumlah mahasiswa meningkat drastis, sementara jumlah dosen tetap. Bagaimana cara mengatasi hal ini dalam pelaksanaan perkuliahan?
Mengatasi keterbatasan dosen jadwal kuliah diatur dari pagi sampai sore, bahkan ada yang malam. Disamping itu untuk mata kuliah tertentu yang kualifikasi dosen Fisip Unmul tidak ada maka digunakan dosen luar baik dari lingkungan Unmul sendiri ataupun praktisi dari luar yang memiliki kualifikasi sesuai ketentuan Dikti.

Karena beban mengajar bertambah, berarti ada insentif tambahan untuk dosen?
Insentif diberikan sesuai beban mengajar /jam kuliah/pertemuan kelas. Semua beban kerja dosen dihitung sesuai aturan fakultas.

Tentang fasilitas, seperti ruang kelas, bagaimana? Kan jumlah mahasiswa membludak sementara fasilitas tidak bertambah? Bagaimana Fakultas mengatasi hal ini.
Fasilitas ruang kelas diatur dan selalu dilakukan perbaikan, penambahan sarana dan lain-lain yang memungkinkan sesuai kemampuan PNBP fakultas. Keterbatasan ruang kita siasati dengan memperpanjang waktu perkuliahan sampai sore bahkan ada jam-jam tertentu sampai malam. Alhamdulillah bisa teratasi semuanya.

Mulai tahun 2013, sistem dan jumlah pembayaran SPP berubah. Bisa dijelaskan lebih detail?
SPP yang diterapkan mulai tahun 2013 disebut UKT (Uang Kuliah Tunggal). UKT adalah kebijakan Kemendiknas dan berlaku secara nasional, ditetapkan menjadi lima kelompok/kategori  berdasarkan kemampuan orang tua. UKT akan terus di evaluasi manakala semester berikutnya kemampuan membayar orangtua berkurang (karena pensiun, sakit atau meninggal dunia) maka mahasiswa bisa mengajukan permohonan peninjauan kembali  untuk ditetapkan pada kelompok-kelompok yang lebih rendah. Sebaliknya jika orang tua meningkat penghasilannya dan dilaporkan ke fakultas/universitas  maka UKT mahasiswa yang bersangkutan juga bisa dinaikkan.

UKT meliputi semua kewajiban mahasiswa selama kuliah sampai selesai studinya. Dengan sistem UKT ini, mahasiswa tidak perlu lagi membayar biaya seperti Yudisium, Wisuda, KKN karena sudah include (termasuk) dalam UKT. Namun demikian, ini hanya berlaku untuk
mahasiswa mulai angkatan 2013 (yang menggunakan sistem UKT).wawancara PD 1

Bagaimana penentuan SPP/UKT untuk masing-masing mahasiswa?
Berdasarkan penghasilan, pekerjaan, dan pengeluaran dari orang tua mahasiswa yang bersangkutan. Perhitungannya jumlah SPP/UKT ini memakai rumus perhitungan yang telah ditentukan oleh Pemerintah/Universitas.

Kalau dibandingkan sistem lama dengan sistem baru apakah pendapatan Fisip Unmul dari SPP meningkat atau menurun?
Peningkatan tidak terlalu signifikan karena, pertama, UKT saling subsidi dan persentasenya sudah dihitung. Kedua, kemampuan yang harus dibayar fakultas juga bertambah; misalnya UKT Maba sudah termasuk  jaket, buku-buku dan pelaksanaan PAMB dan lain-lain yang dulunya dibayar tersendiri diluar SPP sekarang menjadi satu dengan UKT. Ketiga, pada semester berikutnya mahasiswa mulai angkatan 2013 tidak lagi membayar SPP-SP kalau mau ikut SP, KKN, Yudisium dan wisuda. Tapi ini  diberlakukan untuk mahasiswa  mulai  tahun ajaran 2013 yang menggunakan sistim UKT, sementara mahasiswa tahun 2012 dan sebelumnya tetap berlaku kewajiban-kewajiban lain selain SPP tersebut. 
 
Perbincangan semakin menarik dan hangat. Namun sebelum perbincangan berlanjut, ada baiknya kita mengenal sosok Wakil Dekan I sejak dari masa kecilnya.

Sewaktu kecil, Ibu bercita-cita ingin menjadi apa?
Seperti kebanyakan  anak-anak pada umumnya cita-cita saya yaitu cita-cita anak-anak yang tidak didasarkan kemampuan untuk menggapainya, tapi  yang pertama dalam benak saya adalah ingin menjadi guru sebagaimana diharapkan ayah saya dan akhirnya keinginan ayah saya itu tercapai juga.

Sekolah SMP dan SMA-nya di mana?
SD saya selesaikan di Gunung Tabur, Kabupaten Berau, satu-satunya SDN negeri yang ada yaitu SDN No 4. SMP-SMA di Tanjung Redeb lulus tahun 1976.

Kalau tidak salah, Ibu adalah alumni (S1) Fisip Unmul. Bisa diceritakan kenapa Ibu dulu memilih kuliah di Fisip Unmul ? Cita-cita dulu ketika masuk Fisip ingin menjadi apa?
Lulus SMA saya lanjut kuliah di Fakultas Sospol Unmul tahun 1977. Ketika masuk Fisip sudah punya cita-cita ingin menjadi guru, selesai sarjana muda (dulu gelarnya BA ) saya lanjut ke  Program Penyelesaian Sarjana dan saat itu saya ditawari beasiswa Depdikbud untuk dipersiapkan jadi tenaga pengajar di Fisip Unmul ketika lulus sarjana. ( Dulu nya dosen langka, mencari mahasiswa  untuk menjadi dosen saja susah karena Alumni lebih tertarik jadi birokrat di pemerintahan). Rupanya keinginan orang tua dan cita-cita saya nyambung dengan tawaran beasiswa. Akhirnya penyelesaiaan sarjana (istilahnya dulu) saya jalani dengan beasiswa dari Depdikbud.

Sewaktu kuliah dulu, siapa yang menanggung biaya kuliah Ibu? Apakah pernah mencoba-coba melakukan perkerjaan tambahan untuk menambah biaya kuliah atau uang saku?
Sampai selesai sarjana muda dibiayai oleh orang tua dan sekali-sekali dapat beasiswa SUPERSEMAR. Di Program Penyelesaian Sarjana mendapat bea siswa dari Departemen Pendidikan dan Kebudayaan sebagai calon dosen waktu itu. Saya tidak bekerja sampingan karena bea siswa saya rasa cukup sehingga saya berkonsentrasi menyelesaikan kuliah dan bisa selesai tepat waktu.

Tahun berapa Ibu diangkat menjadi Dosen? Mengajar mata kuliah apa? Situasi perkuliahan dulu bagaimana? Lebih enak mana mengajar dulu atau sekarang ini?
Selesai kuliah tahun 1983, mengikuti formasi seleksi oktober 1983 dan diangkat menjadi PNS (Dosen) tahun 1984 (sudah 30 tahun sampai sekarang). Dulu kami tidak langsung mengajar tapi jadi asisten dosen (istilahnya saat itu)  duduk di belakang pada saat dosen-dosen senior mengajar (seat in). Banyak pengetahuan yang bisa saya peroleh dan yang paling berkesan ketika menjadi asisten Prof. DR.H.M. Yunus Rasyid, MA (alm) mantan Rektor unmul. Saya menjadi disiplin waktu karena meniru beliau dan bangga menjadi asisten profesor pada waktu itu.
Dulu mahasiswa relatif lebih menurut dan aktif. Karena belum ada teknologi seperti HP, mahasiswa lebih konsentrasi belajar dibandingkan sekarang. Ada sisi enaknya mengajar sekarang karena kemajuan teknologi, akses referensi mudah, ada infokus yang membantu dosen agar penjelasan lebih sistematis & white board yang membuat dosen tidak lagi kotor & berdebu seperti dulu yang mengunakan black board & kapur tulis. Jadi perbedaan itu ada sisi enaknya ada juga tantangannya

Kuliah S2 dan S3 dimana? Apakah mendapatkan beasiswa?

Kuliah S2 di Pasca Sarjana Unhas sepenuhnya beasiswa dengan status tugas belajar. Kuliah S3 di Universitas Brawijaya biaya sendiri dan menerima bantuan simulan setiap tahun dari Pemprov Kaltim. Karena ekonomi sudah realtif mapan maka S3 diselesaikan dengan merogoh kocek sendiri demi untuk karier karena peluang beasiswa diatas umur 40 tahun persaingannya cukup ketat dan saya tidak bisa lagi meninggalkan keluarga secara penuh seperti waktu S2. Maka saya mengambil pilihan izin belajar.

Kapan diangkat menjadi guru besar? Bagaimana rasanya ketika diangkat menjadi Guru Besar? Apa saja tantangannya menjadi guru besar?
Diangkat menjadi guru besar sejak tahun 2007. Ketika di sampaikan SK saya tidak henti-hentinya mengucapkan  syukur kepada Allah SWT, karena bisa diberi kepercayaan untuk mengemban tugas dan menduduki posisi jenjang karier tertinggi seorang dosen. Di samping senang, ada rasa bangga tapi tantangannya juga  berat  karena saya harus menunjukkan kompentensi saya sebagai guru besar. Kami juga di tuntut untuk menulis buku dan beban kerja akademik lainnya yang harus terpenuhi.

Sebelum menjadi Wakil Dekan I, Ibu dulu pernah memegang jabatan apa saja?Sebelum memegang jabatan PD I saya lama bertugas di Pusat Penelitian Gender Lembaga Penelitian Unmul. Sebelum menjadi kepala pusat penelitian dari tahun 2000 – 2008 saya pernah menjabat bendahara sekaligus peneliti di sana.

Apa yang menjadi lingkup tugas-tugas  Wakil Dekan I ?
Ruang lingkup  tugas PD I sangat luas karena  nadi dan jantungnya fakultas itu adalah akademik. Tugas PD I tidak saja menyangkut proses belajar – mengajar secara luas juga termasuk mengawasi  dan mengevaluasi proses tersebut secara terus menerus baik dosen maupun mahasiswanya secara keseluruhan.

Apakah Ibu memiliki aktifitas-aktifitas di luar kampus, misalnya olahraga atau kegiatan dharma wanita?
Begitu banyaknya kegiatan di Kampus Fisip saya bekerja sampai sore bahkan sampai malam, menyebabkan saya tidak punya waktu untuk aktifitas lain di luar kampus. Olah raga pun jarang dilakukan. Kalau ada waktu lowong akhir pekan saya gunakan untuk menghadiri undangan-undangan pernikahan dan acara keluarga lainnya. Sebagai dosen saya juga dituntut menjalankan tugas mengajar, menguji, membimbing, dan kerjasama-kerjasama lain dengan pihak ketiga. Kegiatan ini juga banyak menyita waktu saya, tapi saya jalani aja dengan enjoy sehingga tidak menjadi beban tapi dinikmati apa adanya.


Kalau tidak salah, Ibu juga menjabat sebagai Ketua Gugus Panjaminan Mutu Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Mulawarman. Bisa dijelaskan tentang tugas-tugas dan tujuan pembentukan gugus dimaksud?
Gugus penjaminan mutu fakultas adalah unit kerja yang dibentuk fakultas bertujuan untuk mengevaluasi mutu secara keseluruhan baik akademik (proses belajar-mengajar, kualitas dosen, kualitas mahasiswa dilihat dari kelulusannya) serta kualitas pelayanan admnistrasi, keuangan dan kepegawaian. 

Menurut ibu, bagaimana mutu proses belajar mengajar dan mutu lulusan Fisip Unmul sekarang ini? Apakah menurun, stagnan, atau meningkat dibanding sebelumnya?
wawancara PD I 2
Proses PBM selalu dievaluasi PD I bersama-sama jurusan dan prodi setiap awal dan akhir semester. Bertambahnya  dosen-dosen yang lulus S3 dan yang memulai pendidikan S3 menjadi barometer peningkatan kualitas PBM. Kualitas lulusan juga semakin baik yang diukur dari peningkatan IPK setiap periode lulusan.

Jika perlu ditingkatkan lagi, bagaimana caranya? Atau, apa ada program-program tertentu untuk mencapai tujuan dimaksud?
Untuk meningkatkan kualiatas lulusan yang ada sekarang tidak saja dari aspek PBM dan kualitas dosen tetapi juga sangat tergantung pada input bahan baku (kualitas mahasiswa baru yang akan belajar di Fisip) dan keseriusan mahasiswa mengikuti perkuliahan serta dukungan fasilitas yang lainnya. 

Target-target apa saja yang ingin ibu capai ke depannya?
Sebagai PD I target kami adalah, pertama, meningkatkan pendidikan dosen yang berpendidikan S3 sampai mencapai minimal 80% sesuai peraturan. Kedua, meningkatan kualitas lulusan melalui peningkatan rata-rata IPK. Ketiga, mempercepat kelulusan. Keempat, mendorong dosen berpendidikan S3 untuk menjadi Guru Besar. Kelima, membuka Prodi S2 lainnya yang linier dengan program S1seperti Ilmu Pemerintahan dan prodi lain yang persyaratan dosennya sudah mencukupi.

Di Universitas Mulawarman (Unmul), antara mahasiswa yang masuk dan keluar tidak seimbang. Oleh karenanya, pihak universitas kemudian mencanangkan program percepatan kelulusan. Bagaimana implementasinya di Fisip Unmul dan persyaratannya bagi mahasiswa untuk mengikuti SP?
Semester pendek atau SP dilaksanakan sesuai ketentuan pedoman pendidikan fakultas dan universitas tujuannnya untuk perbaikan nilai kuliah yang sudah di jalani  tujuannya juga untuk menambah pencapaian lulusan mahasiswa tapi pelaksanaannya hanya satu kali setahun yaitu antara semester genap dan ganjil tahun ajaran berikutnya ( bulan juli- agustus) saat perkuliahan reguler berakhir dan mahasiswa libur panjang. Persyaratannya minimal sudah menyelesaikan semester  IV, ada nilai MK yang akan di SP kan maksimal C mendaftar dan mengisi KRS SP, membayar SPP SP bagi mahasiswa yg tidak menggunakan UKT, mengikuti perkuliahan sesuai jadwal dan jumlah pertemuan yang sudah ditetapkan.

Apakah mahasiswa yang mengikuti SP pasti lulus?
Mengikuti SP tidak ada jaminan pasti lulus karena peraturannya sama dengan semester reguler, seperti kehadiran minimal 80% dari jumlah pertemuan, mengikuti UTS/Kuis dan UAS serta tugas lain yang diberikan dosen pengampu. Jika ini tidak diikuti mahasiswa, ya tidak lulus juga.

Apakah KKN model baru juga merupakan bagian dari percepatan kelulusan? Apa namanya, siapa pelaksananya, dan bagaimana pelaksanaannya?
KKN selain yang reguler dilaksanakan di LPPM dilaksanakan di Fakultas dan bisa dilakukan setiap saat jika mahasiswa sudah memenuhi syarat akademik dan syarakat lain. KKN fakultas dilaksanakan di fakultas dan panitianya sudah ditentukan oleh fakultas.

Kemendikbud menetapkan bahwa mahasiswa S1 diwajibkan membuat tulisan di jurnal sebagai sebuah syarat kelulusan. Lalu Fakultas mewajibkan mahasiswa yang akan mengkuti yudisium untuk membuat tulisan berformat jurnal ilmiah dalam bentuk eJournal. Bahkan di Unmul hanya Fisip yang mewajibkan mahasiswanya mengonlinekan artikel ejournalnya di ejournal Prodi masing-masing. Bagaimana pandangan Ibu tentang hal ini? Apa yang telah dilakukan Fakultas untuk memfasilitasi Prodi-prodi dalam kaitannya dengan eJournal tsb?
Satu langkah untuk mempublikasikan karya ilmiah secara online sudah di apresiasi fakultas sehingga mendorong mahasiwa untuk membuat penelitian yang berkualitas dan tidak coba-coba untuk melakukan plagiat karena akan dibaca oleh masyarakat luas tidak hanya di Indonesia tapi diseluruh dunia. Fakultas sudah memfasilitasi kebijakan ini dengan sistem online baik melalui web fakultas maupun prodi-prodi.

Bagaimana kira-kira kualitas tulisan eJournal mahasiswa tsb?
Kualitas tulisan ejurnal tergantung kualitas skripsinya masing-masing karena ejurnal adalah intisari dari skripsinya.

Apa langkah berikutnya untuk meningkatkan mutu tulisan eJournal mahasiswa tsb? Bagaimana pelibatan dosen dalam pembuatan eJournal mahasiswa tersebut?
Untuk meningkatan kualiatas ejurnal harus di tingkatkan kualitas skripsi dengan melibatkan dosen  baik dosen pembimbing maupun penguji.

Di banyak universitas (terutama di luar negeri), dosen pembimbing (skripsi, tesis, disertasi) dilibatkan sebagai penulis kedua dan ketiga, sehingga kualitas tulisan bisa meningkat. Kenapa hal ini tidak dilakukan? Kan hal ini bisa meningkatkan mutu tulisan eJournal tersbut?
Pada tahap awal artikel masih belum mencantumkan  pembimbing, kedepan nantinya akan seperti itu, dimana pembimbing merupakan bagian tulisan ilmiah. Untuk itu kami sedang mempelajari teknisnya dan aturan keterlibatan pembimbing yang nantinya akan di tuangkan dalam peraturan, di sosialisasikan dan di laksanakan setelah semua peraturan pendukungnya selesai.

Tapi mahasiswa kan umumya dikejar deadline untuk melengkapi persyaratan yudisium, sementara kalau dosennya dilibatkan menggarap artikel eJournal (sebagai penulis kedua dan ketiga) kan memerlukan waktu lagi, yang artinya mahasiswa bisa jadi tidak bisa ikut yudisium. Bagaimana mengatasinya?
Keterlibatan dosen tidak menjadi hambatan alasan menyelesaikan skripsinya karena keterlibatan sudah sejak awal pada proses pembimbingan dan berjalan bersama-sama.

Di era digital, di samping menyediakan informasi-informasi dan pengumuman-pengumuman terkini, jadwal kuliah dan ujian semester, formulir-formulir, dan lain sebagainya secara online, Fisip Unmul juga menyediakan ruang tanya-jawab (Question & Answer, Q&A) kepada mahasiswa dan calon civitas akademika Fisip Unmul? Apakah Q&A ini merupakan bentuk pelayanan publik Fisip Unmul di era digital?
Q&A merupakan salah satu bentuk pelayanan kepada mahasiswa dan masyarakat pada umunya untuk mengetahui perkembangan Fakultas dan segala sesuatu informasi yang mereka butuhkan dengan cepat, mudah, akurat tanpa harus datang kefakultas sehingga tidak ada jarak masyarakat dengan fakultas.

Ibu sering memberikan jawaban atas pertanyaan-pertanyaan yang diajukan dalam Q&A. Apakah Ibu melakoninya dengan happy atau justru menjadi beban? Mengapa?
Semua pertanyaan melalui Q&A yang ditanyakan ke Fakultas berkaitan dengan kebijakan-kebijakan  di bidang akademik dan kegiatan akademik menjadi kewajiban  saya untuk menjawab sehingga tidak merasa terbebani dan saya merasa puas bila bisa menjawab dan berbagi dengan siapa saja yang memerlukan informasi tersebut. Dengan demikian maka fakultas bisa dekat dengan masyarakat dan memudahkan masyarakat akses informasi dari jarak jauh.

[Q&A hanya ada di Fisip Unmul]. Banyak calon-calon mahasiswa baru yang menanyakan info fakultas-fakultas lain di Q&A Fisip Unmul.  Bagaimana pendapat Ibu tentang hal ini?
Banyak masyarakat mengira apa saja bisa ditanyakan termasuk masalah fakultas lain sehingga supaya tidak salah saya tidak akan menjawab pertanyaan yang ditujukan ke fakultas lain walaupun diajukan lewat rubrik Fisip. Saya berharap fakultas lain juga membuat rubrik yang sama sehingga keingin tahuan masyarakat terhadap fakultas tersebut bisa ditanya kefakultasnya.

Sebagai penutup, ada pesan-pesan atau hal-hal yang ingin Ibu sampaikan?
wawancara PD 3
Harapan saya Ruang Q&A tetap dilaksanakan dan di tingkatkan  dengan memperluas jangkauan dan informasi  yang bisa disampaikan kepada masyarakat karena melalui Q&A tidak ada batas masyarakat dan fakultas sehingga semua informasi yang diinginkan bisa di peroleh dengan mudah dan cepat. Kualitas pelayanan masyarakat melalui Q&A perlu ditingkatkan misalnya dalam hal kecepatan menjawab dan ketepatan informasi serta kompetensi pejabat yang berwenang memberikan jawaban agar masyarakat merasa puas dengan jawaban-jawaban tersebut.

 




 

 

Pejabat Struktural & Dekan2 Fisip

pelayanan fakultas covid19 min


kwmahasiswaan

recent

kontak person operator

kuisioner fisip unmul min

   
 digital library  

Pro : Sivitas Akademika

  1. MAHASISWA
  2. DOSEN/STAF
  3. ALUMNI
A. Pendahuluan Wisuda adalah upacara pengukuhan lulusan dan penyerahan ijazah yang dilaksanakan oleh Rektor, Dekan...
More inMahasiswa  
Thumbnail Pendaftaran Pelaksanaan Sosialisasi Peningkatan Kompetensi Dosen dan Tendik Tahun 2021 melalui ...
More inDosen/Staf  
Thumbnail No. Nama Perusahaan Posisi Link Pendaftaran 1 PT Pelita Samudera Shipping Tbk Graduate Development Program (GDP)...
More inAlumni  
 pascasarjana  dosenstaf  fasilitas  perpus  kontak
 qa  portal  galerifoto  falerivideo  download