28 Oktober 2017 kemarin bersaman dengan hari Sumpah Pemuda, Konser Kebangsaan yang digagas oleh Lembaga Penyiaran Radio Republik Indonesia dilaksanakan dengan ini tema “Bersatu Berkarya Untuk Negeri”. Acara yang menampilkan banyak artis papan atas ini diadakan di Planary Hall Sempaja dan disiarkan secara langsung oleh RRI ke seluruh Indonesia. Acara ini berlangsung semarak, terlebih dengan kehadiran Bastian Steel dan Aldi Maldini yang menjadi bintang tamu utama dan ditunggu-tunggu oleh para penonton. Tak lupa pula acara ini memasukkan unsur budaya khas Kalimantan Timur seperti tarian tradisonal Dayak dan alat musik Sampek.

Konser ini disambut baik oleh Rektor Universitas Mulawarman, Prof. Dr. H. Masjaya M.Si yang sumringah dan penuh semangat dalam menyampaikan sambutannya.

Menurut Mohammad Rohanudin acara Konser Kebangsaan sejatinya memang ditargetkan untuk para generasi muda.“Saya kira segmen kami sebenarnya anak muda, makanya  artis-artis yang tampil itu artis muda sekali seperti Bastian. Itu sebenarnya sebuah cara, sebuah magnitude agar generasi muda bersatu untuk mendengarkan lagu kebangsaan, untuk ingat generasi ke generasi dan untuk ingat mengapa bersatu itu penting.” Jelas Rohanudin selepas acara talkshow.

Sebelum Konser Kebangsaan sebagai acara utama dimulai, sore harinya sekitar jam 17.00 WITA diadakan acara Talkshow Konser Kebangsaan dengan tema yang sama. Acara ini mengundang beberapa narasumber apik di tiap bidangnya yakni, H.M Jos Soetomo Penasehat FKUB Kaltim, H. Hadi Mulyadi Anggota DPR RI Komisi VII, Brigjen TNI Irham Waroihan Komandan Korem 091/Aji Surya Natakesuma dan Direktur Utama LPP RI Mohammad Rohanudin. Acara ini dipandu oleh dosen Ilkom Fisip Umul Sabirudin, S.Sos, M.A sebagai moderator.

Tidak hanya acara utamanya yang luar biasa, Talkshow yang juga disiarkan secara langsung ini menampilkan Band Ampas Kopi dan Affeto Kids Choir yang memukau dengan lagu-lagu penuh rasa kebangsaan. Uniknya, Jos Soetomo makin menambah rasa nasionalisme para hadirin dengan pekikan “Merdeka! Harga Mati!” sepanjang acara berlangsung.

Mohammad Rohanudin sendiri berpesan kepada penerus bangsa terutama Mahasiswa dengan kalimat yang selalu beliau coba tanamkan di setiap pidatonya, “Sebagai penerus bangsa kita harus ingat dengan semangat bahwa belahlah dada kita, letakkan Garuda di dada kita yang mengucur darah merah putih Indonesia.” (fer)